Rabu, 19 November 2014

Makanan yang Berbahaya untuk Kucing

Memelihara kucing akan membantu seseorang untuk lebih sehat secara mental. Akan sangat sedih jika melihat kucing kesayangan sakit. Agar dia tidak sakit, hindari makanan-makanan berikut ini. 


Susu 
Secara alamiah, susu bukanlah makanan kucing. Selain itu kucing tak mempu mencerna laktosa. Jika dipaksakan bisa menyebabkan diare. Untuk anak kucing, susu biasanya bisa didapatkan langsung dari induknya. Jika ingin memberikan susu ke kucing kita, gunakanlah susu khusus kucing atau susu non laktosa
 

Nasi
kucing juga tak boleh memakan nasi. Saluran pencernaan kucing itu sulit untuk mencerna karbohidrat. Nasi memang bisa menjadi sumber energi, tapi tidak perlu terlalu banyak.Karena  grains tidak dapat dicerna oleh lambung kucing dan akan membuat organ dalamnya harus bekerja lebih berat sehingga mempercepat radang usus, gagal ginjal, dan sakit pencernaan lainnyaPerbaiki dengan memberikan daging dan ikan yang kaya protein, terutama bagi kucing yang masih muda. Apabila ingin memberikan tulang, pastikan kita sudah mencincangnya hingga halus sebelum diberikan kepada kucing  

Cokelat
Cokelat bisa menstimulasi sistem saraf dan jantung semua spesies binatang. Efek yang ditimbulkan adalah muntah-muntah, kehausan, gelisah, peningkatan atau detak jantung tidak beraturan, demam, hingga kejang. 
 
Anggur dan kismis
Anggur bisa merusak ginjal aucing. Gejalanya antara lain, rasa haus yang meningkat, sering buang air kecil, lesu,dan muntah-muntah.

Bawang

Bawang putih dan bawang merah bisa merusak sel darah merah anjing dan kucing, sekaligus menyebabkan anemia. Ia akan menimbulkan gejala muntah-muntah, urin berwarna kemerahan, lesu, dan anemia.

Xylitol

Zat xylitol banyak digunakan pada permen karet. Zat ini berbahaya bagi anjing karena bisa meningkatkan sekresi insulin, yang mengakibatkan penurunan tingkat gula darah. Anjing akan muntah-muntah, lesu, kehilangan koordinasi, kejang, diare, dan menujukkan gejala penyakit kuning.

Minuman beralkohol

Semua binatang akan terpengaruh jika minum minuman beralkohol, karena minuman ini akan mempengaruhi sistem sarafnya. Disorientasi, muntah-muntah, diare, lesu, kehilangan koordinasi fungsi tubuh, sulit bernapas, kejang, hingga koma adalah hasilnya jika mereka menelan minuman beralkohol.

Adonan roti mentah

Adonan roti mentah akan menimbulkan gas di dalam perut, yang bisa menimbulkan keracunan alkohol. Gejala yang ditimbulkan antara lain; muntah-muntah, disorientasi, diare, lesu, sulit bernapas, dan sebagainya.

Alpukat

Alpukat mengandung persin, yang bisa merusak otot jantung binatang. Kemungkinan yang terjadi adalah muntah-muntah, diare, lesu, dan kesulitan bernapas.



Tomat Hijau
Tomat hijau mengandung alkaloid yang pahit dan beracun bernama Glycoalkaloid Solanine. Senyawa ini bisa menimbulkan gejala gastrointestinal bawah (penyakit pencernaan). Daun dan batangnya adalah bagian yang paling berbahaya. (Sekedar catatan, tomat dalam makanan kucing tidak berbahaya karena sudah matang dan kadarnya relatif kecil).

Anggur & Kismis
Kasus keracunan bahan makanan ini memang sebagian besar ditemukan pada anjing. Tapi kelompok ASPCA (Animal Poison Control Center) menyarankan untuk tidak memberikan anggur atau kismis pada hewan peliharaan apa pun, seberapa pun jumlahnya.
 
Kafein
Semua produk yang mengandung kafein, beracun bagi kucing. Kafein akan merangsang sistem saraf dan menimbulkan gemetar serta muntah atau diare.
 

0 komentar :

Posting Komentar